Kode etik melarang dokter di Inggris untuk menjalin hubungan personal dengan pasiennya, apalagi sampai jatuh cinta. Namun tak semua dokter setuju dengan aturan ini, bahkan 1 dari 2 dokter ingin berhubungan seks dengan pasiennya.
Yang lebih mencengangkan, 1 dari 6 dokter keluarga di London menganggap selingkuh dengan pasien adalah hal yang manusiawi. Aturan atau kode etik yang melarangnya selama puluhan tahun perlu disesuaikan dengan kebutuhan para dokter untuk mendapatkan rasa senang.
Fakta mengejutkan tersebut terungkap dalam sebuah survei yang dilakukan oleh majalah Pulse baru-baru ini. Pada intinya, sebagian dokter menginginkan adanya penyesuaian kode etik agar tidak terlalu kaku seperti pada masa lalu dan masih berlaku hingga sekarang.
"Pelarangan mutlak untuk berhubungan seks dengan pasien dan mantan pasien merupakan pembatasan yang tidak adil," ungkap Dr Tony Grewal, salah seorang dokter keluarga yang berpraktik di London.
Menurut Dr Grewal, pasien tetap harus dilindungi dari kemungkinan eksploitasi atau pemanfaatan dan pemaksaan dari dokter sebagai dampak dari adanya hubungan personal. Namun aturan tersebut tidak harus membatasi para dokter yang mampu berhubungan dengan baik dan tetap profesional.
Dalam 20 tahun terakhir, konsil kedokteran di Inggris menetapkan bahwa para dokter dilarang menjalin hubungan emosional apalagi berhubungan seks dengan pasiennya. Tujuannya adalah untuk menjaga kehormatan profesi dokter, sekaligus kepercayaan pasien terhadap para dokter.
Namun kenyataannya seperti dalam hasil survei, 2 persen dokter mengaku pernah selingkuh dengan pasiennya. Sementara itu, 16 persen atau sekitar 1 dari 6 dokter menganggap hal itu (selingkuh) adalah hal yang wajar dan tidak perlu dilarang selama yang bersangkutan tetap profesional.
Yang lebih mencengangkan, 1 dari 6 dokter keluarga di London menganggap selingkuh dengan pasien adalah hal yang manusiawi. Aturan atau kode etik yang melarangnya selama puluhan tahun perlu disesuaikan dengan kebutuhan para dokter untuk mendapatkan rasa senang.
Fakta mengejutkan tersebut terungkap dalam sebuah survei yang dilakukan oleh majalah Pulse baru-baru ini. Pada intinya, sebagian dokter menginginkan adanya penyesuaian kode etik agar tidak terlalu kaku seperti pada masa lalu dan masih berlaku hingga sekarang.
"Pelarangan mutlak untuk berhubungan seks dengan pasien dan mantan pasien merupakan pembatasan yang tidak adil," ungkap Dr Tony Grewal, salah seorang dokter keluarga yang berpraktik di London.
Menurut Dr Grewal, pasien tetap harus dilindungi dari kemungkinan eksploitasi atau pemanfaatan dan pemaksaan dari dokter sebagai dampak dari adanya hubungan personal. Namun aturan tersebut tidak harus membatasi para dokter yang mampu berhubungan dengan baik dan tetap profesional.
Dalam 20 tahun terakhir, konsil kedokteran di Inggris menetapkan bahwa para dokter dilarang menjalin hubungan emosional apalagi berhubungan seks dengan pasiennya. Tujuannya adalah untuk menjaga kehormatan profesi dokter, sekaligus kepercayaan pasien terhadap para dokter.
Namun kenyataannya seperti dalam hasil survei, 2 persen dokter mengaku pernah selingkuh dengan pasiennya. Sementara itu, 16 persen atau sekitar 1 dari 6 dokter menganggap hal itu (selingkuh) adalah hal yang wajar dan tidak perlu dilarang selama yang bersangkutan tetap profesional.
0 komentar
Posting Komentar