Penelitian terbaru mengungkapkan posisi bercinta yang tak biasa ini ternyata berisiko menularkan penyakit seksual lebih tinggi pada wanita daripada pria.
Hubungan seks melalui 'anal' telah lama dikenal berbahaya bagi kesehatan terutama hubungan sejenis di kalangan pria. Selama hubungan anal, membran anal mudah rusak dan memicu penyebaran infeksi.
Sebuah laporan kesehatan di Amerika Serikat menemukan 100.000 wanita melakukan hubungan seks anal per tahun. Ini berpotensi menyebarkan penyakit menular seksual, termasuk HIV.
Sebuah laporan kesehatan di Amerika Serikat menemukan 100.000 wanita melakukan hubungan seks anal per tahun. Ini berpotensi menyebarkan penyakit menular seksual, termasuk HIV.
Studi menyebutkan jika paparan dubur yang terinfeksi HIV meningkatkan risiko infeksi virus mematikan tersebut 30 kali lipat pada area intim wanita.
"Puluhan ribu warga New York terlibat perilaku seksual berisiko," kata Dr Thomas Farley, Komisaris Kesehatan New York.
Dia menyebut, dalam hubungan sesama jenis atau gay, orang yang terlibat lebih menyadari adanya risiko terjangkit HIV.
Namun tidak demikian dengan wanita. Wanita lebih tidak aware. Sebanyak 63% wanita tidak terlindungi selama hubungan seks anal.
"Gunakan kondom setiap hubungan seksual yang berisiko tinggi seperti anal. Namun, posisi ini sangat dianjurkan untuk tidak dilakukan sama sekali," pungkas Farley.
Namun tidak demikian dengan wanita. Wanita lebih tidak aware. Sebanyak 63% wanita tidak terlindungi selama hubungan seks anal.
"Gunakan kondom setiap hubungan seksual yang berisiko tinggi seperti anal. Namun, posisi ini sangat dianjurkan untuk tidak dilakukan sama sekali," pungkas Farley.
0 komentar
Posting Komentar